Hallo pembaca setia, setelah sebelumnya kita telah membahas apa penyebab dinamo kipas terbakar, di kesempatan kali ini kita akan belajar bagaimana cara melihat keruakan yang terjadi pada sebuah beraing. Bearing adalah suatu alat yang digunakan untuk menahan beban dan memperbolehkan gerakan atau perputaran pada suatu mesin atau alat mekanik. Bearing terdiri dari bagian-bagian seperti outer ring (cincin luar), inner ring (cincin dalam), rolling elements (elemen guling), dan cage (kerangka). Rolling elements terdiri dari bola atau rol yang menggulung pada permukaan inner ring dan outer ring, sehingga dapat mengurangi gesekan yang terjadi pada saat alat mekanik berputar.
Bearing digunakan pada berbagai macam mesin dan alat mekanik, seperti kendaraan bermotor, mesin-mesin industri, pompa, kompresor, dan lain-lain. Jenis-jenis bearing yang tersedia bervariasi, tergantung pada fungsi dan kondisi kerja yang diinginkan. Beberapa jenis bearing yang umum digunakan diantaranya adalah ball bearing (bearing bola), roller bearing (bearing rol), dan thrust bearing (bearing tekan).
Penyebab dan Ciri-Ciri Kerusakan pada Bearing yang Macet
Bearing yang macet dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
Penyebab Bering Macet
Kekerasan bahan yang tidak sesuai
Bila bearing dipasang pada benda kerja yang memiliki kekerasan yang tidak sesuai, maka akan terjadi gesekan yang berlebihan pada permukaan bearing, sehingga dapat menyebabkan bearing tersebut macet.
Ketidakcocokan ukuran
Bila bearing yang dipasang tidak sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, maka akan terjadi gesekan yang berlebihan pada permukaan bearing, sehingga dapat menyebabkan bearing tersebut macet.
Kontaminasi
Bila bearing terkontaminasi dengan partikel asing seperti debu, kotoran, atau bahan kimia, maka akan terjadi gesekan yang berlebihan pada permukaan bearing, sehingga dapat menyebabkan bearing tersebut macet.
Keausan
Bila bearing sudah mengalami keausan yang berlebihan, maka akan terjadi gesekan yang berlebihan pada permukaan bearing, sehingga dapat menyebabkan bearing tersebut macet.
Ketidakseimbangan beban
Bila beban yang diterima oleh bearing tidak seimbang, maka akan terjadi gesekan yang berlebihan pada permukaan bearing, sehingga dapat menyebabkan bearing tersebut macet.
Ciri-Ciri Kerusakan pada Beraing
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kerusakan pada bearing yang perlu diperhatikan:
Bunyi yang tidak normal
Bila bearing mengalami kerusakan, maka dapat terdengar bunyi yang tidak normal saat alat mekanik berputar. Bunyi tersebut bisa berupa suara gemericik, suara bising, atau suara berdecit.
Getaran yang tidak normal
Bila bearing mengalami kerusakan, maka dapat terjadi getaran yang tidak normal pada alat mekanik yang menggunakan bearing tersebut. Getaran tersebut bisa terasa pada bagian yang terhubung dengan bearing, seperti handle, pegangan, atau bodi mesin.
Panas yang tidak normal
Bila bearing mengalami kerusakan, maka dapat terjadi panas yang tidak normal pada alat mekanik yang menggunakan bearing tersebut. Panas tersebut bisa terasa pada bagian yang terhubung dengan bearing, seperti handle, pegangan, atau bodi mesin.
Keausan yang tidak normal
Bila bearing mengalami kerusakan, maka dapat terjadi keausan yang tidak normal pada permukaan bearing. Keausan tersebut bisa berupa scratch atau kerutan pada permukaan bearing.
Retak atau terkelupas
Bila bearing mengalami kerusakan yang parah, maka dapat terjadi retak atau terkelupas pada permukaan bearing. Retak atau terkelupas tersebut bisa terjadi pada outer ring, inner ring, atau rolling elements.
Macet atau terasa berat saat berputar
Bila bearing mengalami kerusakan, maka dapat terjadi macet atau terasa berat saat alat mekanik berputar. Hal ini disebabkan oleh gesekan yang berlebihan pada permukaan bearing akibat kerusakan.
Cara Memperbaiki Bering Macet dengan Mudah
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki bearing yang macet:
- Bersihkan bearing: Bersihkan bearing dari kotoran atau debu yang menempel pada permukaannya. Anda dapat menggunakan bahan pembersih yang sesuai dengan jenis bearing yang Anda gunakan.
- Periksa kekerasan bahan: Pastikan bahwa benda kerja yang akan dipasang bearing memiliki kekerasan yang sesuai dengan jenis bearing yang Anda gunakan.
- Periksa ukuran bearing: Pastikan bahwa bearing yang dipasang sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
- Periksa kondisi luar bearing: Periksa apakah terdapat kerusakan pada permukaan bearing, seperti retak, terkelupas, atau terbakar. Jika terdapat kerusakan, sebaiknya ganti bearing yang baru.
- Gunakan pelumas yang sesuai: Gunakan pelumas yang sesuai dengan jenis bearing yang Anda gunakan. Pastikan bahwa pelumas tersebut tidak terkontaminasi dengan bahan asing.
- Periksa keausan bearing: Periksa apakah terdapat tanda-tanda keausan pada permukaan bearing, seperti scratch atau kerutan. Jika terdapat tanda-tanda keausan yang parah, sebaiknya ganti bearing yang baru.
- Atur beban yang diterima oleh bearing: Pastikan bahwa beban yang diterima oleh bearing tidak terlalu berat atau terlalu ringan. Pastikan bahwa beban yang diterima oleh bearing seimbang.
Periksa kekencangan baut pemasangan: Pastikan bahwa baut pemasangan bearing terpasang dengan kekencangan yang sesuai. Jika terlalu longgar, bearing dapat terlepas dari tempatnya, sedangkan jika terlalu kencang, dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan pada permukaan bearing.
Kesimpulan ::
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bearing merupakan suatu alat yang digunakan untuk menahan beban dan memperbolehkan gerakan atau perputaran pada suatu mesin atau alat mekanik. Bearing terdiri dari bagian-bagian seperti outer ring, inner ring, rolling elements, dan cage. Jenis-jenis bearing yang tersedia bervariasi, tergantung pada fungsi dan kondisi kerja yang diinginkan. Bila bearing mengalami kerusakan, maka dapat terjadi bunyi yang tidak normal, getaran yang tidak normal, panas yang tidak normal, keausan yang tidak normal, retak atau terkelupas, atau macet atau terasa berat saat berputar. Untuk mengatasi kerusakan pada bearing, dapat dilakukan langkah-langkah seperti membersihkan bearing, memeriksa kekerasan bahan, memeriksa ukuran bearing, memeriksa kondisi luar bearing, menggunakan pelumas yang sesuai, memeriksa keausan bearing, mengatur beban yang diterima oleh bearing, dan memeriksa kekencangan baut pemasangan. Semoga bermanfaat dan nantikan penjelasan mengenai service permesinan hanya di
sobatmasngguh.com
No comments for "7 Cara Mengatasi Bearing Yang Macet Pada Mesin Industri"