Cara Memilah Substrate untuk Aquascape yang Tepat untuk Pemula
Apa sih yang diartikan substrate itu? Substrate secara garis besar merupakan alat yang dipakai para aquascaper untuk meningkatkan tumbuhan air, fasilitator nutrisi serta bertumbuhnya akar.
Substrat pada aquascape memiliki fungsi yang amat berarti tidak hanya sekedar tabur, fungsi nua adalah berperan dalam riasan keindahan aquarium.
Substrate yang bagus merupakan yang memesatkan perkembangan tumbuhan air dari mutu air di dalam akuarium.
Terdapat 3 berbagai tipe substrat yang sering dipakai para aquascaper.
3 jenis Substrate Pada Aquascape
1. Substrate Soil( Tanah)
Soil ataupun Tanah merupakan substrate ciptaan orang yang dirumuskan spesial dengan materi dasar dasar tanah serta dicampur dengan sebagian unsur- unsur lain dengan tujuan buat memperkaya isi mineral. Aransemen soil ini antara lain terdiri dari tanah, abu vulkanik, belet, clay serta lain- lain. Soil memiliki keunggulan serta kekurangan.
Keunggulan dari substrate soil ini merupakan amat baik buat memesatkan perkembangan tumbuhan sebab sudah sedemikian muka ditakar dengan bagus dan amat nyaman dipakai buat tumbuhan air serta ikan di dalam akuarium.
Kekurangan dari substrate soil ini merupakan harga yang cukup buat menghabiskan kantung. Bagi pengalaman soil ini pula mempunyai waktu durasi gunakan, alhasil jika telah waktu durasi khusus soil hendak jadi padat serta kira- kira keras.
Selanjutnya sebagian merek soil yang tersebar di pasaran:
- Terdapat Amazonia Soil
Soil terbaik untum perkembangan tumbuhan air namun harga yang ditawarkan lumayan mahal.
- Nisso Custom Soil Black
Corak Soil mengarah bercorak gelap serta hanya untuk tanaman
- Azoo Plant Grower Bed
Waktu durasi penggunaan biss hingga 18 bulan, menaikan pH serta merendahkan GH.
- GEX Plant Soil
Corak Soil nyaris gelap dan hanya untuk tanaman
- Ebikuma Shrimp Soil
Soil yang dikhususkan untuk tumbuhan serta udang, memiliki banyak mineral alam. Sedikit asam pada saat digunakan di minggu pertama
2. Substrate Pasir atau Sand
Banyak para aquascaper memakai pasir bagaikan pengganti substrat sebab harga soil yang cukup mahal. Janganlah memakai pasir laut untuk substrat disebabkan pasir laut memiliki kandunan garam yang bisa menimbulkan kematian tumbuhan air apalagi ikan.
Bagusnya maanfaatkan pasir yang berasal dari perairan air tawar.
Buat dimensi butiran pasir berkisar antara 1– 3 milimeter. Jika pasir terlalu lembut, gampang membuat keruh air pada akuarium serta kurangi zat asam didalam substrate.
Kebalikannya jika sangat besar sulit buat menikamkan tumbuhan serta kurang indah apabila dilihat.
Pasir yang biasa dipakai para aquascaper:
Pasir Malang atau Pasir Liwa
Pasir Malang dikenal juga dengan pasir vulkanik yang berawal dari dentuman gunung berapi, alhasil memiliki nutrisi alam yang baik untuk perkembangan tumbuhan.
Keunggulan Pasir Malang:
- Biayanya sangat murah
- Memiliki corak gelap kental serta lebih alami
- Gampang dicari sebab banyak dijual dipasaran
- Memiliki nutrisi yang diperlukan tanaman
- Dapat dipakai tanpa memakai pupuk dasar
Kekurangan:
- Beratnya amat enteng, alhasil kurang untuk mencengkeram pangkal tanaman
- Dimensi Tidak merata
Pasir Silica atau Silika
Keunggulan Pasir Silica- Harga terjangkau murah
- Banyak dijual dipasaran
- Arsitektur padat alhasil tumbuhan tertancap dengan sempurna
Kekurangan :
- Kurang memiliki nutrisi dianjurkan memakai pupuk dasar
- Memunculkan brown algae
Pasir Alor
Pasir Holland( River Sand)
Pasir Lumajang
Pasir Menceng
Pasir Pumice
Pasir Scoria
3. Substrate Kayu serta Batu
Buat substrate kayu serta batu cuma sebagian tipe tumbuhan yang bisa hidup di bahan ini antara lain dari yang belukar air anubias, microsorium serta foreground( tumbuhan karper) yang bisa menempelkan akarnya.
Mudah- mudahan postingan ini menolong dalam memilah substrate yang sesuai untuk aquascape anda semoga bermanfaat nantikan panduan aquascape lainnya.
No comments for "Cara Memilah Substrate untuk Aquascape yang Tepat untuk Pemula"